Teks Nadhom Kitab Aqidatul Awam Arab Latin dan Terjemahannya
21/06/20
1 Komentar
Teks Nadhom Kitab Aqidatul Awam - Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani. Bacaan Aqidatul Awam sendiri sangat populer dan hampir selalu diajarkan di berbagai madrasah atau pondok pesantren di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Kitab Aqidatul Awwam liriknya secara umum menjelaskan tentang dasar ilmu tauhid dan akidah sehingga di berbagai sekolah Islam diajarkan sejak dini dan diwajibkan untuk menghafalnya. Bahkan kini Nadhom Aqidatul awam sudah mulai dilagukan sebagai qasidah dalam acara acara sholawatan untuk memperkuat akidah umat Islam.
Jika berbicara mengenai makna dan syarah dari Aqidatul Awam, semuanya telah beliau rincikan dalam sebuah kitab syarah yang diberi nama "Tahshil Nail al-Maram Libayani Mandhumah ‘Aqidah al-‘Awam". Syair Aqidatul Awam ini sendiri diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada Syeikh Ahmad Al Marzuqi Al Maliki di dalam mimpinya.
Berikut ini akan dibagikan lafadz dan teks Nadhom kitab Aqidatul Awam dalam versi tulisan Arab dan latin lengkap dengan arti dan terjemahan bahasa Indonesianya agar lebih mudah memahami makna dan isi kandungan dari setiap syair dan liriknya.
(baca juga Maulid Simtudduror)
Abdau bismillahi wa rohmani - wa birohimi daimil ihsani
Falhamdulillahil qodimil awali - al akhiril baqi bila tahawuli
Tsuma sholatu wassalamu sarmada - ‘ala nabiyi khoiri man qod wahada
Wa alihi washohbihi waman tabi’ - sabiladinil haqi ghoiro mubtadi
Waba’du fa’lam bi wujubil ma’rifah - min wajibi lillahi ‘isrina shifah
Fallohu maujudun qodimun baqi - mukholiful lilkholqi bil itlaqi
Waqoimun ghoni wa wahidun wahay - qodir muridun ‘alimun biqulisyai
Sami’unil bashiru wal mutakalimu - lahu shifatun sab’atun tantadhimu
Faqud rotun irodatun sam’un bashor - hayatunil ‘ilmu kalamu nistamar
Wajaizun bifadhlihi wa’adlihi - tarkullikuli mumkinin kafi’lihi
Arsala ambiya dawi fatonah - bishidqi wattablighi wal amanah
Wajaizun fi haqihim min ‘arodhi - min ghoiri naqshin kakhofi fil marodhi
‘ismatuhum kasairil malaikat - wajibatun wa fadholul malaikat
Wal mustahilu dhidu kulli wajibi - fahfadh likhomsina bihukmin wajibi
Tafshilu khomsatin wa ‘isrina lazim - kula mukalafin fahaqqiq waghtanim
Hum adamun idrisun nuhun hudu ma’ - sholih wa ibrohimu kullu mutaba’
Luthun wa isma’ilu ishaqu kadza - ya’qubu yusufu wa ayubuhtadza
Syu’aibu haruna wamusa wal yasa’ - dzulkifli dawudu sulaimanuttaba’
Ilyasu yunusu zakariya yahya - ‘isa wa thoha khotimun da’ ghoya
‘alaihimu sholatu wasalamu - wa alihi madamatil ayamu
Wal malakuladzi bila abi wa um - la aklala syurba wala mauma lahum
Tafshilu ‘asyrimmihumu jibrilu - mikalu isrofilu ‘izroilu
Munkar nakirun wa roqibun wakadza - ‘atidun malikun waridhwanuhtada
Arba’atun min kutubin tafsiluha - taurotu musa bil huda tanziluha
Zaburu dawuda wa injilu ‘ala - ‘isma wafurqonu khoiril mala
Wa shuhuful kholili wal kalami - fiha kalamul hakamil ‘alimi
Wakuluma ata bihi rosulu - fahaqquhu taslimu wal qobulu
Imanuna biyaumi akhhirin wajab - wakuli ma kana bihi minal ‘ajab
Khotimatun fi dzikri baqil wajibi - mima ‘ala mukalafin min wajibi
Nabiyuna muhammadun qod ursila - lil ‘alamina rohmatan wa fudhila
Abuhu ‘abdullohi ‘abdul mutholib - wa hasyimun ‘abdu manafin yantasib
Wa ummuhu aminatu zuhriyyah - ardho’athu halimatu sa’diyyah
Mauliduhu bimakatal aminah - wafatuhu bithoibatal madinah
Atama qoblal wahyi arba’ina - wa ‘umruhu qodjawaza sitinah
Wa sab’atun auladuhu faminhumu - tsalatsatun mina dzukuri tufhamu
Qosim wa ‘abdullohi wahwa thoyibu - wathohirun bidzaini dza yulaqobu
Atahu ibrohimu min surriyah - fa ummuhu mariyatul qibtiyah
Wa ghoiru ibrohima min khodzijah - hum sittatun fakhud bihim walijah
Wa arba’un minal inatsi tudzkaru - ridhwanu robbi liljami’I yudzkaru
Fatimatu zahroi ba’luha ‘ali - wabnahuma sibthoini fadhluhum jail
Fa zainabun wa ba’daha riqoyah - wa ummu kultsumin zakat rodhiyyah
‘an tis’I niswatin wa faatul mushthofa - khuyyirna fakhtarna nabiyal mushthofa
‘aisatun wa hafshotun wa saudah - shofiyatun maimunatun wa romlah
Hindun wa zainabun kadza juwairiyah - lil mukminina ummahatun mardhiyyah
Hamzatun ‘ammahu wa ‘abbasu kadza - ‘ammatuhu shofiyyatun dzatuhtidza
Wa qobla hijroti nabiyyil isro - min makatin lailan liqudsin yudro
Wa ba’da isroin ‘urujun lissama - hatta roa nabiyyu rubban kullama
Min ghoiri kaifin wanhishorin waftaridh - ‘alaihi khomsan ba’da khomsina farodh
Wa balaghil ummata bil isroi - wa fardhi khomsatin bilamtiroi
Qod faza shiddiqun bitashdiqin lahu - wa bil ‘uruji shidqu wa fa ahlahu
Wa hadihi ‘aqidatun mukhtashoroh - wa lil’awamili sahlatun muyassaroh
Nadhimu tilka ahmadul marzuqi - man yantami lishodiqil mashduqi
Walhamdu lillahi washolla sallama - ‘ala nabiyyu khoiri man qod ‘allama
Wal ali wa shohbi wakulli mursyidi - wakuli man bikhoirin hadyin yaqtadi
Wa as alul karima ikhlashol ‘amal - wa naf’a kulla man biha qodisytaghol
Abyatuha maizun bi ‘addil jumali - tarikhuha li hayyu ghurrin jumali
Sammaituha ‘aqidatal ‘awama - min wajibin fiddiini bittamaali
Saya memulai dengan nama Alloh, Dzat yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang yang senatiasa memberikan kenikmatan tiada putusnya
Maka segala puji bagi Alloh Yang Maha Dahulu, Yang Maha Awal, Yang Maha Akhir, Yang Maha Tetap tanpa ada perubahan
Kemudian, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang meng Esakan Alloh
Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bid’ah
Dan setelahnya ketahuilah dengan yakin bahwa Alloh itu mempunyai 20 sifat wajib
Alloh itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dengan makhluk Nya secara mutlak
Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu
Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Alloh mempunyai 7 sifat yang tersusun
yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung
Dengan karunia dan keadilan Nya, Alloh memiliki sifat boleh (wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya
Alloh telah mengutus para nabi yang memiliki 4 sifat yang wajib yaitu cerdas, jujur, menyampaikan (risalah) dan dipercaya
Dan boleh didalam hak Rosul dari sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya, misalnya sakit yang ringan
Mereka mendapat penjagaan Alloh (dari perbuatan dosa) seperti para malaikat seluruhnya. (Penjagaan itu) wajib bahkan para Nabi lebih utama dari para malaikat
Dan sifat mustahil adalah lawan dari sifat yang wajib maka hafalkanlah 50 sifat itu sebagai ketentuan yang wajib
Adapun rincian nama para Rosul ada 25 itu wajib diketahui bagi setiap mukallaf, maka yakinilah dan ambillah keuntungannya
Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim (yang masing-masing diikuti berikutnya)
Luth, Ismail dan Ishaq demikian pula Ya’qub, Yusuf dan Ayyub dan selanjutnya
Syuaib, Harun, Musa dan Alyasa’, Dzulkifli,Dawud, Sulaiman yang diikuti
Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang menyimpang dari kebenaran
Semoga sholawat dan salam terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa
Adapun para malaikat itu tetap tanpa bapak dan ibu, tidak makan dan tidak minum serta tidak tidur
Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil
Munkar, Nakiir, dan Roqiib, demikian pula‘Atiid, Maalik, dan Ridwan dan selanjutnya
Empat dari Kitab-Kitab Suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa petunjuk
Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan Al-Qur’an bagi sebaik-baik kaum (Nabi Muhammad SAW)
Dan lembaran-lembaran (Shuhuf) suci yang diturunkan untuk Al-Kholil (Nabi Ibrohim) dan AlKaliim (Nabi Musa) mengandung Perkataan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
Dan segala apa-apa yang disampaikan oleh Rosulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima
Keimanan kita kepada Hari Akhir hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada Hari Akhir
Sebagai penutup untuk menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukallaf
Nabi kita Muhammad telah diutus untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW melebihi semua
Ayahnya bernama Abdullah putera Abdul Mutthalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putera Abdu Manaf
Dan ibunya bernama Aminah Az-Zuhriyyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sa’diyyah
Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Toiybah (Madinah)
Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad telah sempurna berumur 40 tahun, dan usia beliau 60 tahun lebih
Ada 7 orang putera-puteri nabi Muhammad, diantara mereka 3 orang laki-laki, maka pahamilah itu
Qasim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir) Abdullah diberi gelar
Anak yang ketiga bernama Ibrohim dari Sariyyah (Amat perempuan), ibunya (Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah
Selain Ibrohim, ibu putera-puteri Nabi Muhammad berasal dari Khodijah, mereka ada 6 orang (selain Ibrohim), maka kenalilah dengan penuh cinta
Dan 4 orang anak perempuan Nabi akan disebutkan, semoga keridhoan Allah untuk mereka semua
Fathimah Az-Zahro yang bersuamikan Ali bin Abi Tholib, dan kedua putera mereka (Hasan dan Husein) adalah cucu Nabi yang sudah jelas keutamaanya
Kemudian Zaenab dan selanjutnya Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridhoi
Dari 9 istri Nabi ditinggalkan setelah wafatnya, mereka semua telah diminta memilih syurga atu dunia, maka mereka memilih nabi sebagai panutan
‘Aisyah, Hafshah, dan Saudah, Shofiyyah, Maimunah, dan Romlah
Hindun dan Zaenab, begitu pula Juwairiyyah, Bagi kaum Mu’minin mereka menjadi ibu-ibu yang diridhoi
Hamzah adalah Paman Nabi demikian pula ‘Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah yang mengikuti Nabi
Dan sebelum Nabi Hijrah (ke Madinah), terjadi peristiwa Isro’. Dari Makkah pada malam hari menuju Baitul Maqdis yang dapat dilihat
Setelah Isro’ lalu Mi’roj (naik) keatas sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata
Berkata-kata tanpa bentuk dan ruang. Disinilah diwajibkan kepadanya (sholat) 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu
Dan Nabi telah menyampaikan kepada umat peristiwa Isro’ tersebut. Dan kewajiban sholat 5 waktu tanpa keraguan
Sungguh beruntung sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa Mi’raj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isro’ Mi’roj
Inilah keterangan Aqidah secara ringkas bagi orang-orang awam yang mudah dan gampang
Yang di nadhomkan oleh Ahmad Al Marzuqi, seorang yang bernisbat kepada Nabi Muhammad (As-Shodiqul Mashduq)
Dan segala puji bagi Allah serta Sholawat dan Salam tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah mengajar
Juga kepada keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti petunjuk
Dan saya mohon kepada Allah yang Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan manfaat bagi setiap orang yang berpegang teguh pada aqidah ini
Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah
Aku namakan aqidah ini Aqidatul Awam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna
(baca juga Maulid Simtudduror)
Kitab Aqidatul Awam
Aqidatul Awam Lafadz Arab
عَقِيْدَةِ الْعَوَامِ نَظْمُ الشَّيْخِ أَحْمَدَ الْمَرْزُوْقِيِّ اْلمَالِكِيِّ
أَبْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالرَّحْـمَنِ * وَبِالرَّحِـيْـمِ دَائـِمِ اْلإِحْـسَانِ
فَالْحَـمْـدُ ِللهِ الْـقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ * اَلآخِـرِ الْبَـاقـِيْ بِلاَ تَحَـوُّلِ
ثُمَّ الـصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَـرْمَدَا * عَلَى الـنَّـبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا
وَآلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَـنْ تَـبِـعْ * سَـبِيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ غَيْرَ مُـبْـتَدِعْ
وَبَعْدُ فَاعْلَمْ بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَـهْ * مِنْ وَاجِـبٍ ِللهِ عِشْـرِيْنَ صِفَهْ
فَاللهُ مَوْجُـوْدٌ قَـدِيْمٌ بَاقِـي * مُخَالـِفٌ لِلْـخَـلْقِ بِاْلإِطْلاَقِ
وَقَـائِمٌ غَـنِيْ وَوَاحِـدٌ وَحَيّ * قَـادِرْ مُـرِيْـدٌ عَـالِمٌ بِكُلِّ شَيْ
سَـمِـيْعٌ اْلبَصِـيْرُ وَالْمُتَكَلِّـمُ * لَهُ صِـفَاتٌ سَـبْعَـةٌ تَـنْـتَظِمُ
فَقُـدْرَةٌ إِرَادَةٌ سـَمْـعٌ بـَصَرْ * حَـيَـاةٌ الْعِلْـمُ كَلاَمٌ اسْـتَمَرْ
وَجَائـِزٌ بِـفَـضْـلِهِ وَ عَدْلِهِ * تَـرْكٌ لـِكُلِّ مُمْـكِـنٍ كَفِعْلِهِ
أَرْسَـلَ أَنْبِيَا ذَوِي فَـطَـانَـهْ * بِالصِّـدْقِ وَالتَـبْلِـيْغِ وَاْلأَمَانَهْ
وَجَـائِزٌ فِي حَـقِّهِمْ مِنْ عَرَضِ * بِغَيْـرِ نَقْصٍ كَخَـفِيْفِ الْمَرَضِ
عِصْـمَـتُهُمْ كَسَائِرِ الْمَلاَئِكَهْ * وَاجِـبَـةٌ وَفَاضَلُوا الْمَـلاَئِكَهْ
وَالْمُسْـتَحِيْلُ ضِدُّ كُلِّ وَاجِبِ * فَاحْفَظْ لِخَمْسِـيْنَ بِحُكْمٍ وَاجِبِ
تَفْصِيْلُ خَمْسَةٍ وَعِشْـرِيْنَ لَزِمْ * كُـلَّ مُـكَلَّـفٍ فَحَقِّقْ وَاغْـتَنِمْ
هُمْ آدَمٌ اِدْرِيْسُ نُوْحٌ هُـوْدُ مَعْ * صَالِـحْ وَإِبْرَاهِـيْـمُ كُلٌّ مُـتَّبَعْ
لُوْطٌ وَاِسْـمَاعِيْلُ اِسْحَاقُ كَذَا * يَعْقُوبُ يُوسُـفُ وَأَيُّوْبُ احْتَذَى
شُعَيْبُ هَارُوْنُ وَمُوْسَى وَالْيَسَعْ * ذُو الْكِـفْلِ دَاوُدُ سُلَيْمَانُ اتَّـبَعْ
إلْيَـاسُ يُوْنُسْ زَكَرِيـَّا يَحْيَى * عِيْسَـى وَطَـهَ خَاتِمٌ دَعْ غَـيَّا
عَلَـيْهِمُ الصَّـلاَةُ وَالسَّـلاَمُ * وَآلِـهِمْ مـَا دَامَـتِ اْلأَيـَّـامُ
وَالْمَـلَكُ الَّـذِيْ بِلاَ أَبٍ وَأُمْ * لاَ أَكْلَ لاَ شُـرْبَ وَلاَ نَوْمَ لَـهُمْ
تَفْـصِـيْلُ عَشْرٍ مِنْهُمُ جِبْرِيْلُ * مِـيْـكَـالُ اِسْـرَافِيْلُ عِزْرَائِيْلُ
مُنْـكَرْ نَكِـيْرٌ وَرَقِيْبٌ وَكَذَا * عَتِـيْدٌ مَالِكٌ ورِضْوَانُ احْتَـذَى
أَرْبَـعَـةٌ مِنْ كُتُبٍ تَـفْصِيْلُهَا * تَوْارَةُ مُوْسَى بِالْهُدَى تَـنْـزِيْلُهَا
زَبُـوْرُ دَاوُدَ وَاِنْجِـيْـلُ عَلَى * عِيْـسَى وَفُـرْقَانُ عَلَى خَيْرِ الْمَلاَ
وَصُحُـفُ الْخَـلِيْلِ وَالْكَلِيْمِ * فِيْهَـا كَلاَمُ الْـحَـكَمِ الْعَلِـيْمِ
وَكُـلُّ مَا أَتَى بِهِ الـرَّسُـوْلُ * فَحَـقُّـهُ التَّسْـلِـيْمُ وَالْقَبُوْلُ
إِيْـمَـانُنَا بِـيَوْمِ آخِرٍ وَجَبْ * وَكُلِّ مَـا كَانَ بِـهِ مِنَ الْعَجَبْ
خَاتِمَةٌ فِي ذِكْرِ بَاقِي الْوَاجِبِ * مِمَّـا عَـلَى مُكَلَّفٍ مِنْ وَاجِبِ
نَبِـيُّـنَا مُحَمَّدٌ قَدْ أُرْسِــلاَ * لِلْـعَالَمِـيْـنَ رَحْـمَةً وَفُضِّلاَ
أَبـُوْهُ عَبْدُ اللهِ عَبْدُ الْمُطَّلِـبْ * وَهَاشِـمٌ عَبْدُ مَنَافٍ يَنْتَسِـبْ
وَأُمُّـهُ آمِـنَةُ الـزُّهْــرِيـَّهْ * أَرْضَـعَتْهُ حَلِيْمَـةُ السَّـعْدِيـَّهْ
مَوْلـِدُهُ بِمَـكَّـةَ اْلأَمِيْــنَهْ * وَفَاتُـهُ بِـطَـيْـبَةَ الْـمَدِيْنَهْ
أَتَـمَّ قَـبْـلَ الْـوَحْيِ أَرْبَعِيْنَا * وَعُـمْـرُهُ قَدْ جَاوَزَ السِّـتِّيْنَا
وَسَـبْـعَةٌ أَوْلاَدُهُ فَمِـنْـهُمُ * ثَلاثَـةٌ مِـنَ الذُّكـُوْرِ تُـفْهَمُ
قَاسِـمْ وَعَبْدُ اللهِ وَهْوَ الطَّيِّبُ * وَطَاهِـرٌ بِذَيْـنِ ذَا يُـلَـقَّبُ
أَتَاهُ إبْرَاهِـيْـمُ مِنْ سُـرِّيـَّهْ * فَأُمُّـهُ مَارِيَّةُ الْـقِـبْـطِـيَّـهْ
وَغَيْـرُ إِبْرَاهِيْمَ مِنْ خَـدِيْجَهْ * هُمْ سِتَـةٌ فَخُـذْ بِهِمْ وَلِـيْجَهْ
وَأَرْبَعٌ مِـنَ اْلإِنَاثِ تُـذْكَـرُ * رِضْـوَانُ رَبِّي لِلْجَمِـيْعِ يُذْكَرُ
فَاطِـمَـةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِيْ * وَابْنَاهُمَا السِّـبْطَانِ فَضْلُهُمُ جَلِيْ
فَزَيْـنَبٌ وَبَعْـدَهَـا رُقَـيَّهْ * وَأُمُّ كُـلْـثُـومٍ زَكَـتْ رَضِيَّهْ
عَنْ تِسْعِ نِسْوَةٍ وَفَاةُ الْمُصْطَفَى * خُيِّـرْنَ فَاخْتَرْنَ النَّـبِيَّ الْمُقْتَفَى
عَائِشَـةٌ وَحَفْصَـةٌ وَسَـوْدَةُ * صَـفِيَّـةٌ مَـيْـمُـوْنَةٌ وَ رَمْلَةُ
هِنْدٌ وَ زَيْـنَبٌ كَذَا جُوَيـْرِيَهْ * لِلْمُـؤْمِـنِيْنَ أُمَّـهَاتٌ مَرْضِـيَّهْ
حَمْـزَةُ عَمُّـهُ وعَـبَّاسٌ كَذَا * عَمَّـتُـهُ صَـفِيَّـةٌ ذَاتُ احْتِذَا
وَقَبْـلَ هِجْـرَةِ النَّـبِيِّ اْلإِسْرَا * مِـنْ مَـكَّةَ لَيْلاً لِقُدْسٍ يُدْرَى
وَبَعْدَ إِسْـرَاءٍ عُرُوْجٌ لِلسَّـمَا * حَتَّى رَأَى النَّـبِيُّ رَبًّـا كَـلَّمَا
مِنْ غَيْرِكَيْفٍ وَانْحِصَارٍ وَافْـتَرَضْ * عَلَيْهِ خَمْسًا بَعْدَ خَمْسِيْنَ فَرَضْ
وَبَـلَّـغَ اْلأُمَّـةَ بِاْلإِسْــرَاءِ * وَفَـرْضِ خَـمْـسَةٍ بِلاَ امْتِرَاءِ
قَدْ فَازَ صِـدِّيْقٌ بِتَصْـدِيْقٍ لَهُ * وَبِالْعُرُوْجِ الصِّـدْقُ وَافَى أَهْلَهُ
وَهَـذِهِ عَقِيْـدَةٌ مُخْـتَصَرَهْ * وَلِلْـعَـوَامِ سَـهْـلَةٌ مُيَسَّرَهْ
نَاظِمُ تِلْكَ أَحْـمَدُ الْمَرْزُوْقِيْ * مَنْ يَنْتَمِي لِلصَّـادِقِ الْمَصْدُوْقِ
وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَصَـلَّى سَـلَّمَا * عَلَـى النَّبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ عَلَّـمَا
وَاْلآلِ وَالصَّـحْبِ وَكُلِّ مُرْشِدِ * وَكُلِّ مَـنْ بِخَيْرِ هَدْيٍ يَقْتَدِيْ
وَأَسْـأَلُ الْكَرِيْمَ إِخْلاَصَ الْعَمَلْ * ونَفْعَ كُلِّ مَنْ بِهَا قَدِ اشْـتَغَلْ
أَبْيَاتُهَا ( مَيْـزٌ ) بِـعَدِّ الْجُمَلِ * تَارِيْخُهَا ( لِيْ حَيُّ غُرٍّ ) جُمَلِ
سَـمَّيْـتُهَا عَـقِـيْدَةَ الْعَوَامِ * مِـنْ وَاجِبٍ فِي الدِّيْنِ بِالتَّمَامِ
Aqidatul Awam Teks Latin
Abdau bismillahi wa rohmani - wa birohimi daimil ihsani
Falhamdulillahil qodimil awali - al akhiril baqi bila tahawuli
Tsuma sholatu wassalamu sarmada - ‘ala nabiyi khoiri man qod wahada
Wa alihi washohbihi waman tabi’ - sabiladinil haqi ghoiro mubtadi
Waba’du fa’lam bi wujubil ma’rifah - min wajibi lillahi ‘isrina shifah
Fallohu maujudun qodimun baqi - mukholiful lilkholqi bil itlaqi
Waqoimun ghoni wa wahidun wahay - qodir muridun ‘alimun biqulisyai
Sami’unil bashiru wal mutakalimu - lahu shifatun sab’atun tantadhimu
Faqud rotun irodatun sam’un bashor - hayatunil ‘ilmu kalamu nistamar
Wajaizun bifadhlihi wa’adlihi - tarkullikuli mumkinin kafi’lihi
Arsala ambiya dawi fatonah - bishidqi wattablighi wal amanah
Wajaizun fi haqihim min ‘arodhi - min ghoiri naqshin kakhofi fil marodhi
‘ismatuhum kasairil malaikat - wajibatun wa fadholul malaikat
Wal mustahilu dhidu kulli wajibi - fahfadh likhomsina bihukmin wajibi
Tafshilu khomsatin wa ‘isrina lazim - kula mukalafin fahaqqiq waghtanim
Hum adamun idrisun nuhun hudu ma’ - sholih wa ibrohimu kullu mutaba’
Luthun wa isma’ilu ishaqu kadza - ya’qubu yusufu wa ayubuhtadza
Syu’aibu haruna wamusa wal yasa’ - dzulkifli dawudu sulaimanuttaba’
Ilyasu yunusu zakariya yahya - ‘isa wa thoha khotimun da’ ghoya
‘alaihimu sholatu wasalamu - wa alihi madamatil ayamu
Wal malakuladzi bila abi wa um - la aklala syurba wala mauma lahum
Tafshilu ‘asyrimmihumu jibrilu - mikalu isrofilu ‘izroilu
Munkar nakirun wa roqibun wakadza - ‘atidun malikun waridhwanuhtada
Arba’atun min kutubin tafsiluha - taurotu musa bil huda tanziluha
Zaburu dawuda wa injilu ‘ala - ‘isma wafurqonu khoiril mala
Wa shuhuful kholili wal kalami - fiha kalamul hakamil ‘alimi
Wakuluma ata bihi rosulu - fahaqquhu taslimu wal qobulu
Imanuna biyaumi akhhirin wajab - wakuli ma kana bihi minal ‘ajab
Khotimatun fi dzikri baqil wajibi - mima ‘ala mukalafin min wajibi
Nabiyuna muhammadun qod ursila - lil ‘alamina rohmatan wa fudhila
Abuhu ‘abdullohi ‘abdul mutholib - wa hasyimun ‘abdu manafin yantasib
Wa ummuhu aminatu zuhriyyah - ardho’athu halimatu sa’diyyah
Mauliduhu bimakatal aminah - wafatuhu bithoibatal madinah
Atama qoblal wahyi arba’ina - wa ‘umruhu qodjawaza sitinah
Wa sab’atun auladuhu faminhumu - tsalatsatun mina dzukuri tufhamu
Qosim wa ‘abdullohi wahwa thoyibu - wathohirun bidzaini dza yulaqobu
Atahu ibrohimu min surriyah - fa ummuhu mariyatul qibtiyah
Wa ghoiru ibrohima min khodzijah - hum sittatun fakhud bihim walijah
Wa arba’un minal inatsi tudzkaru - ridhwanu robbi liljami’I yudzkaru
Fatimatu zahroi ba’luha ‘ali - wabnahuma sibthoini fadhluhum jail
Fa zainabun wa ba’daha riqoyah - wa ummu kultsumin zakat rodhiyyah
‘an tis’I niswatin wa faatul mushthofa - khuyyirna fakhtarna nabiyal mushthofa
‘aisatun wa hafshotun wa saudah - shofiyatun maimunatun wa romlah
Hindun wa zainabun kadza juwairiyah - lil mukminina ummahatun mardhiyyah
Hamzatun ‘ammahu wa ‘abbasu kadza - ‘ammatuhu shofiyyatun dzatuhtidza
Wa qobla hijroti nabiyyil isro - min makatin lailan liqudsin yudro
Wa ba’da isroin ‘urujun lissama - hatta roa nabiyyu rubban kullama
Min ghoiri kaifin wanhishorin waftaridh - ‘alaihi khomsan ba’da khomsina farodh
Wa balaghil ummata bil isroi - wa fardhi khomsatin bilamtiroi
Qod faza shiddiqun bitashdiqin lahu - wa bil ‘uruji shidqu wa fa ahlahu
Wa hadihi ‘aqidatun mukhtashoroh - wa lil’awamili sahlatun muyassaroh
Nadhimu tilka ahmadul marzuqi - man yantami lishodiqil mashduqi
Walhamdu lillahi washolla sallama - ‘ala nabiyyu khoiri man qod ‘allama
Wal ali wa shohbi wakulli mursyidi - wakuli man bikhoirin hadyin yaqtadi
Wa as alul karima ikhlashol ‘amal - wa naf’a kulla man biha qodisytaghol
Abyatuha maizun bi ‘addil jumali - tarikhuha li hayyu ghurrin jumali
Sammaituha ‘aqidatal ‘awama - min wajibin fiddiini bittamaali
Terjemahan Bahasa Indonesia Aqidatul Awam
Saya memulai dengan nama Alloh, Dzat yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang yang senatiasa memberikan kenikmatan tiada putusnya
Maka segala puji bagi Alloh Yang Maha Dahulu, Yang Maha Awal, Yang Maha Akhir, Yang Maha Tetap tanpa ada perubahan
Kemudian, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang meng Esakan Alloh
Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bid’ah
Dan setelahnya ketahuilah dengan yakin bahwa Alloh itu mempunyai 20 sifat wajib
Alloh itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dengan makhluk Nya secara mutlak
Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu
Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Alloh mempunyai 7 sifat yang tersusun
yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung
Dengan karunia dan keadilan Nya, Alloh memiliki sifat boleh (wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya
Alloh telah mengutus para nabi yang memiliki 4 sifat yang wajib yaitu cerdas, jujur, menyampaikan (risalah) dan dipercaya
Dan boleh didalam hak Rosul dari sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya, misalnya sakit yang ringan
Mereka mendapat penjagaan Alloh (dari perbuatan dosa) seperti para malaikat seluruhnya. (Penjagaan itu) wajib bahkan para Nabi lebih utama dari para malaikat
Dan sifat mustahil adalah lawan dari sifat yang wajib maka hafalkanlah 50 sifat itu sebagai ketentuan yang wajib
Adapun rincian nama para Rosul ada 25 itu wajib diketahui bagi setiap mukallaf, maka yakinilah dan ambillah keuntungannya
Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim (yang masing-masing diikuti berikutnya)
Luth, Ismail dan Ishaq demikian pula Ya’qub, Yusuf dan Ayyub dan selanjutnya
Syuaib, Harun, Musa dan Alyasa’, Dzulkifli,Dawud, Sulaiman yang diikuti
Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang menyimpang dari kebenaran
Semoga sholawat dan salam terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa
Adapun para malaikat itu tetap tanpa bapak dan ibu, tidak makan dan tidak minum serta tidak tidur
Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil
Munkar, Nakiir, dan Roqiib, demikian pula‘Atiid, Maalik, dan Ridwan dan selanjutnya
Empat dari Kitab-Kitab Suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa petunjuk
Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan Al-Qur’an bagi sebaik-baik kaum (Nabi Muhammad SAW)
Dan lembaran-lembaran (Shuhuf) suci yang diturunkan untuk Al-Kholil (Nabi Ibrohim) dan AlKaliim (Nabi Musa) mengandung Perkataan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
Dan segala apa-apa yang disampaikan oleh Rosulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima
Keimanan kita kepada Hari Akhir hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada Hari Akhir
Sebagai penutup untuk menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukallaf
Nabi kita Muhammad telah diutus untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW melebihi semua
Ayahnya bernama Abdullah putera Abdul Mutthalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putera Abdu Manaf
Dan ibunya bernama Aminah Az-Zuhriyyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sa’diyyah
Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Toiybah (Madinah)
Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad telah sempurna berumur 40 tahun, dan usia beliau 60 tahun lebih
Ada 7 orang putera-puteri nabi Muhammad, diantara mereka 3 orang laki-laki, maka pahamilah itu
Qasim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir) Abdullah diberi gelar
Anak yang ketiga bernama Ibrohim dari Sariyyah (Amat perempuan), ibunya (Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah
Selain Ibrohim, ibu putera-puteri Nabi Muhammad berasal dari Khodijah, mereka ada 6 orang (selain Ibrohim), maka kenalilah dengan penuh cinta
Dan 4 orang anak perempuan Nabi akan disebutkan, semoga keridhoan Allah untuk mereka semua
Fathimah Az-Zahro yang bersuamikan Ali bin Abi Tholib, dan kedua putera mereka (Hasan dan Husein) adalah cucu Nabi yang sudah jelas keutamaanya
Kemudian Zaenab dan selanjutnya Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridhoi
Dari 9 istri Nabi ditinggalkan setelah wafatnya, mereka semua telah diminta memilih syurga atu dunia, maka mereka memilih nabi sebagai panutan
‘Aisyah, Hafshah, dan Saudah, Shofiyyah, Maimunah, dan Romlah
Hindun dan Zaenab, begitu pula Juwairiyyah, Bagi kaum Mu’minin mereka menjadi ibu-ibu yang diridhoi
Hamzah adalah Paman Nabi demikian pula ‘Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah yang mengikuti Nabi
Dan sebelum Nabi Hijrah (ke Madinah), terjadi peristiwa Isro’. Dari Makkah pada malam hari menuju Baitul Maqdis yang dapat dilihat
Setelah Isro’ lalu Mi’roj (naik) keatas sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata
Berkata-kata tanpa bentuk dan ruang. Disinilah diwajibkan kepadanya (sholat) 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu
Dan Nabi telah menyampaikan kepada umat peristiwa Isro’ tersebut. Dan kewajiban sholat 5 waktu tanpa keraguan
Sungguh beruntung sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa Mi’raj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isro’ Mi’roj
Inilah keterangan Aqidah secara ringkas bagi orang-orang awam yang mudah dan gampang
Yang di nadhomkan oleh Ahmad Al Marzuqi, seorang yang bernisbat kepada Nabi Muhammad (As-Shodiqul Mashduq)
Dan segala puji bagi Allah serta Sholawat dan Salam tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah mengajar
Juga kepada keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti petunjuk
Dan saya mohon kepada Allah yang Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan manfaat bagi setiap orang yang berpegang teguh pada aqidah ini
Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah
Aku namakan aqidah ini Aqidatul Awam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna
Nah sekian sudah artikel mengenai teks Nadhom Kitab Aqidatul Awam dalam lafadz Arab, teks latin dan terjemahannya bahasa Indonesia. Semoga ada manfaatnya dan kita dimudahkan dalam menghafalnya serta semakin memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Wallahu a'lam.
izin cetak
BalasHapus